بسم الله الرّ حمن الرّ حيم
Etika dan adab dalam berkomunikasi melalui mobile phone (HP atau smartphone) yang perlu diketahui oleh para pengguna antara lain:
1. Penghormatan yang diberikan yaitu ucapan
salam. Hak seorang muslim ketika bertemu secara langsung maupun tidak
langsung adalah mengucapkan salam. sebaik-baik sapaan adalah ucapan salam.
2. Orang yang menelepon mengucapkan salam
terlebih dahulu. Karena diibaratkan seseorang yang sedang bertamu.
3. Orang yang menelepon hendaknya memperkenalkan
dirinya dengan jelas bukan malah membuat orang yang ditelpon penasaran akan
diri kita. Misalkan dengan menyebutkan nama kunyah kita (missal ummu fulan),
padahal orang lain tidak mengetahui nama kunyah yang kita digunakan. yang tidak
sisukai Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah jawaban yang tidak
jelas dalam memberikan identitas.
4. Tidak membuang-membuang waktu untuk hal-hal
yg tidak bermanfaat walaupun dengan alas an mumpung ada gratis SMS/nelpon/paket
lainnya. Allaah subhanahu wa Ta'ala akan menanyai untuk apa umurnya digunakan.
5. Jangan membuang-buang harta (pulsa). sebab
harta juga akan dimintai pertanggungjawaban : darimana harta itu kita dapatkan
dan kemana harta itu dibelanjakan.
6. Mewaspadai terhadap musik. pilihlah
ringtone atau nada tunggu maupun panggil yang mubah. menggunakan nada adzan dan
murotal al-Quran adalah kurang tepat, dikarenakan :
--> Allaah subhanahu wa Ta'ala tidaklah menurunkan
al-Quran dan adzan untuk menjadikan sebagai ringtone dan sebagainya.
--> Boleh jadi ketika membawa HP dikamar mandi dan
berdering maka hal ini termasuk tidak memuliakan al-Quran bahkan bisa
menghinna.
--> Terlihat tidak suka dengan al-Quran, karena saat
terdengar al-Quran berdering maka akan cepat-cepat mematikan suara tersebut
untuk menerima panggilan, sehingga tercipta sikap tidak suka atau bahkan tidak
memperhatikan tempat/tanda berhenti bacaan al-Quran (waqof).
7. Jangan dijadikan alat untuk mengganggu orang.
Allaah subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam al-Quran surah Al-Ahzab ayat 58 :
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata.”
Mendzalimi orang lain bisa dalam bentuk seperti hanya
sekedar miscall, menelepon diwaktu yang tidak tepat (jam istirahat), salah sambung,
bisa juga tidak mengunci HP sehingga akan kepencet (orang yg mempunyai nama
depan A adalah yg sering mendapat kedzaliman karena terpencet), dan mengganggu
orang shalat (mengganggu dengan bacaan Al-Quran saja tidak boleh apalagi dengan
suara/dering HP).
8. Memperhatikan hak masjid dengan tidak
mengaktifkan HP ketika shalat berjamaah berlangsung.
9. Memperhatikan hak ketika sedang dalam majeli
ilmu. Hendaknya tidak mengaktifkan HP selama kajian berlangsung dan tidak sibuk
dengan sms. Sikapilah orang lain dimana anda ingin disikapi oleh orang lain.
10. Jangan sibuk dengn HP (sms,medsos) ketika
bercakap-cakap dengan orang lain. Apalagi dengan orang tua.
11. Jangan menjadikan untuk alat merusak moral.
Yang digunakan untuk menyimpan foto terlarang, video yang akan merusak agama
atau untuk menelepon lawan jenis yang tidak mempunyai kepentingan mendesak.
12. Tidak mengoperasikan/bermain HP saat
berlalu-lintas di jalan. Jangan jadikan HP sebagai sebab terjadinya kecelakaan
lalu lintas. Apabila sudah tau bahayanya bermain HP di jalan atau ketika
berkendaraan maka ketika terjadi kecelakaan dan sampai meninggal maka kematian
ini dapat tergolong bunuh diri.
13. Jangan merusak aqidah dengan HP. Yang
digunakan untuk konsultasi dengan dukun atau peramal (missal REG[spasi]RAMAL), juga
digunakan sebagai alat judi (misalkan dengan mengirimkan sms premium yang berkesempatan mendapatkan undian).
Semoga memberikan manfaat bagi kita para pengguna HP.
Catatan kajian “adab dan etika berkomunikasi, yang
disampaikan oleh ustadz Aris Munandar.
Masjid Al-Umm Joyogreen, Malang, 26 Dzulhijah 1433 H