Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 Agustus 2012

Widgets



Dalam ketegaran menghadapi siksaan, tampak sekali sikap Sumaiyah binti Khabbat radhiyallahu'anha, ibu Ammar ibn Yasir, sebagai contoh terdepan dan bukti yang sangat tepat dalam hal ini.
Abu Jahal, pangkima kedzaliman memakaikan baju besi pada Sumaiyah, kemudian menjemeurnya di bawah terik panas matahari. Walaupun begitu ia bersabar dan mengaharap pahala, ia tidak berharap sesuatu kecuali kepada Alloh dan Hari Akhir.
Ketika sikapa beliau ini mematahkan kesombongan Abu Jahal, dan mengobarkan kemarahan di hatinya, Abu Jahal melakukan apa yang dilakukan oleh para penguasa dzalim lagi jahat ketika tak mampu berbuat apa-apa. Karena ketegaran Sumaiyah dalam agamanya, Abu Jahal mendekatinya, kemudian menusuknya dengan tombak hingga meninngal dunia. Dalam kitab Usdu al-Ghabah, al-Hafifz Ibnu hajar mengatakan, "Abu Jahal menusuk Sumaiyah dengan tombak yang ada di tangannya pada kemaluannya hingga meninggal dunia. Beliau adalah orang yang mati syahid pertama dalam Ilam, beliau dibunuh sebelum hijrah, dan beliau termasuk diantara orang yang dipelijara keislamannya secara terang-terangan pada awal datangnya Islam." Ini merupakan pelajaran bagi setiap mukminah yang diinginkan oelh orang-orang yang berbuat dosa untuk dicopot dari agamanya, hendaknya ia meneladani ketegaran dan keteguhan SUmaiyah. Semboyannya adalah perkataan Abu Athiyah : " Bersabarlah dalam kebenaran, engkau akan berasakan manisanya. Kesabaran demi kebenaran terkadang harus melewati kepedihan"

[Meneladani Wanita Generasi Sahabat] 
Penerbit: Darul Haq
Dr. Abd. Hamid bin Abd. Rahman as-Suhaibani
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar