Salah satu
kegalauan menjadi mahasiswa tingkat akhir adalah menentukan judul untuk Tugas
Akhir. Kegalauan akan menjadi-jadi saat teman-teman yang lain sudah memiliki
judul bahkan sudah di accept oleh dosen penguji, iya kaan??
Teringat
perkataan teman seperjuangan pada masa itu “trus aku kudu piye?”
_________________________________________
_________________________________________
1. Langkah
awal dalam menentukan judul TA adalah memilih tema/topik. Pilih tema yang
sekiranya kamu sukai dan mampu juga mudah untuk mendapatkan data-datanya serta refensinya.
2. Kemudian cari permasalahan yang bisa diangkat dari tema yang telah kamu pilih. Permasalahan biasanya bisa kamu temukan saat magang di industri atau bahkan dari buku-buku misalnya tugas akhir kakak tingkat (biasanya dilihat di bagian bab V, kesimpulan dan saran). Untuk lebih memantapkan tema dan permasalahan yang akan diambil, maka disarankan untuk diskusi atau konsultasi ke dosen yang sesuai bidangnya.
2. Kemudian cari permasalahan yang bisa diangkat dari tema yang telah kamu pilih. Permasalahan biasanya bisa kamu temukan saat magang di industri atau bahkan dari buku-buku misalnya tugas akhir kakak tingkat (biasanya dilihat di bagian bab V, kesimpulan dan saran). Untuk lebih memantapkan tema dan permasalahan yang akan diambil, maka disarankan untuk diskusi atau konsultasi ke dosen yang sesuai bidangnya.
_______________________________________________________
Tema Gardu Trafo Tiang No. 41, Penyulang
Sidodadi, Rayon Ngantang
Permasalahan
itu bisa berupa kondisi gardu trafo tiang di penyulang sidodadi sedang dalam
kondisi tidak normal atau kelemahan system yang sudah ada. Bisa tentang keandalan,
proteksi, losses, perkiraan umur GTT, atau pemeliharaan. Misalkan saya ambil
tentang preventife maintenance (pemeliharaan rutin) GTT no 41 di penyulang
Sidodadi. Dari sini bisa kita amati beberapa hal, misalkan :
è
Hasil preventif maintenance meliputi
pengecekan visual komponen GTT, pengukuran arus dan tegangan baik disisi utama
maupun perjurusan. Permisalan data pengukuran arus utama fasa R S T dimana
masing-masing fasa memiliki nilai yang kurang seimbang fasa R=50 A, fasa S=90
A, fasa T = 20 A. Ini menunjukkan ketidaknormalan kondisi dimana arus pada
masing-masing fasa kurang seimbang, sehingga ada upaya untuk perbaikan salah
satunya dengan pemerataan beban di bagian jaringan tegangan rendahnya (JTR).
Dan
akhirnya munculah judul “analisa ketidakseimbangan beban pada GTT no. 41 pada
penyulang Sidodadi Rayon Ngantang”.
è
Hasil preventife maintenance dicatat
oleh petugas pada form. Kemudian oleh petugas akan diserahkan ke admin kantor
untuk dimasukkan ulang dalam miscrosoft excel. Dalam rutinitas pemeliharaan
gardu tiang trafo kurang efektif karena terdapat pengulangkan pengisian data
hasil pemeliharaan yaitu yang dilakukan oleh petugas pada form pemeliharaan dan
admin pada aplikasi Microsoft Excel. Sehingga
muncul upaya untuk mngoptimalkan kinerja pemeliharaan (agar tidak terjadi
pengulangan pengisian data), salah satunya dengan mengganti system paper (form)
menjadi paperless menggunakan aplikasi mobile.
Dan munculah judul “perancangan software aplikasi berbasis mobile untuk
preventife maintenance gardu trafo tiang di rayon ngantang”.
Sekian yang sedikit, semoga bermanfaat [meringankan kegalauan yang ada]. Dan
yang terpenting selalu memohon kepada Allaah agar diberikan kemudahkan kita dlm kebaikan di mana pun kita berada.
0 komentar:
Posting Komentar